tri indonesia dan indosat ooredo merger

Perundingan Merger Tri Indonesia dan Indosat Ooredo Diperpanjang, Tri Indonesia: Finalisasi Gabungan Usaha

PT Hutchison 3 Indonesia mengatakan ekstensi masa perundingan exclusive untuk merger dengan PT Indosat Tbk. (ISAT) sampai 16 Agustus 2021 mempunyai tujuan untuk memperdalam gabungan usaha.

CEO Tri Indonesia Cliff Woo menjelaskan pemegang saham khusus dari PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) dan PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo) sudah capai perubahan yang signifikan pada beberapa persetujuan khusus.

Ke-2 nya, kata Cliff, sepakat untuk perpanjang masa perundingan terbatas sampai 16 Agustus 2021 untuk menuntaskan semua dokumentasi kontrak.

“Perpanjangan periode eksklusif ini akan memberikan waktu tambahan bagi kedua belah pihak untuk memfinalkan kesepakatan kombinasi bisnis,” kata Cliff dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (30/6/2021).

Sementara itu, SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang mengatakan diperlukan waktu yang lebih panjang untuk melakukan finalisasi perjanjian antara kedua pihak.

Steve mengatakan diskusi lanjutan antarkedua belah pihak telah terjadi dan bergerak ke arah yang lebih baik.  “Kombinasi antara Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia diharapkan dapat mengakselerasi terjadinya transformasi digital di Indonesia,” kata Steve.

Untuk diketahui, dari sisi spekturm frekuensi gabungan spektrum frekuensi PT Indosat Tbk. (ISAT) dengan PT Hutchison 3 Indonesia akan memperkuat kualitas layanan kedua perusahaan.

Sekedar info, Tri mengklaim sampai Maret 2021 mempunyai sekitar 39,delapan juta konsumen setia. Untuk layani beberapa konsumen setia, Tri memakai spektrum frekwensi sejumlah 2x25MHz yang ada di pita 1800MHz dan 2100MHz. Saat itu Indosat mengklaim sampai kwartal I/2021 sudah layani 60 juta konsumen setia dengan memakai spektrum frekwensi sejumlah 2×47,5MHz. Diprediksi perusahaan kombinasi ke-2 nya akan menjalankan spektrum frekwensi sejumlah 72,5MHz.

Sumber: Bisnis.com